Mengenal Tahap Bermainnya Anak-anak

Ketika anak-anak sedang bermain, setidaknya ada dua hal yang ingin orang tua perhatikan dari anaknya yang pertama orang tua ingin mengetahui anak sedang bermain apa dan yang kedua orang tua ingin tahu si anak sedang bermain dengan siapa. Dengan mengetahui kondisi tersebut orang tua biasanya sudah merasa lega dan tidak khawatir terhadap perilaku sang anak. Namun demikian, ada pula orang tua yang bersikap berlebihan merasa bahwa kedua hal itu tidak cukup. Mereka beranggapan anak harus dibatasi jenis permainnanya dan ditentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan sang anak.
Padahal, anak-anak akan mudah berkembang jika diberikan kebebasan dalam memilih permainan. Orang tua cukup memberikan akses dan wadah bermain bagi anak-anak, tanpa harus membatasi ruang bermain bagi sang anak sebab pada dasarnya jenis-jenis permainan anak akan mengikuti tahapan tertentu sesuai dengan perkembangan umur sang anak.
Menurut ahli psikologi anak, aspek kognitif memainkan peran penting dalam mempengaruhi proses belajar anak. Aspek kognitif banyak ditemukan pada jenis-jenis permainan.
Secara psikologis  perkembangan bermain anak-anak terbagi melalui empat tahap. 

  • Tahap pertama disebut sebagai masa awal yaitu terjadi pada anak yang berusia 0 sampai 24 bulan. Pada tahap ini anak mulai menggerak-gerakkan bagian tubuhnya secara refleks, penguasaan kemampuan penginderaan dan motorik perlu dirangsang untuk mengamati lingkungan sekitarnya. Jenis permainan yang cocok untuk tahap ini adalah kegiatan  bermain yang bebas, spontan, dan tidak perlu ada aturan. Kegiatan-kegiatan yang bisa diberikan kepada anak-anak usia ini yaitu berupa latihan menggunakan dan mempertajam penginderaan seperti meraih, menendang, memukul, merangkak, dan berjalan.
  • Tahap kedua disebut masa tumbuh yaitu anak yang berusia 2 tahun sampai 6 atau 7 tahun. Pada tahap ini anak mulai mampu berpikir simbolik dan berkomunikasi untuk memahami lingkungannya. Cara berpikirnya masih terpusat pada diri sendiri serta aktif menggunakan imajinasinya. Cara bermain yang sesuai untuk anak usia ini adalah dengan mengajaknya berkhayal dan mengklasifikasikan sesuatu seperti bercerita, menggambar, melukis, bermain puzzle dan mewarnai.
  • Tahap ketiga atau disebut dengan masa perkembangan yaitu kelompok anak yang berusia 7 sampai 12 tahun. Pada tahap ini kemampuan berpikir anak meningkat yang ditandai dengan kemampuan mengingat yang lebih baik dan cara berkomunikasi yang lebih lancar. Kegiatan bermain anak-anak pada tahap ini akan mengarah pada kegiatan social play. Anak mulai menaruh minat untuk bermain dengan teman-temannya dan tertarik pada permainan yang menggunakan aturan-aturan tertentu.
  • Tahap keempat disebut sebagai masa remaja yaitu anak yang berusia 12 tahun ke atas.  Pada tahap ini anak-anak sudah dapat berpikir abstrak, membuat hipotesa atau dugaan-dugaan mengenai sesuatu. Anak-anak pada tahap ini memiliki kecenderungan untuk berkelompok dan memilih-milih teman bermain. Pada tahap ini anak-anak mulai menaruh perhatian pada literatur, pengalaman, dan mencari pemecahan-pemecahan persoalan sederhana.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar